Jumat, 01 Juni 2012

etika keperawatan (Kode Etik Dalam Praktek Keperawatan Profesional)


MAKALAH
ETIKA KEPERAWATAN
Kode Etik Dalam Praktek Keperawatan Profesional
Dosen  : Meilitha Carolina, S. Kep, Ns




 









Disusun oleh  :
Kelompok 8
1.      Cicilia Ida F R.
2.      Candra Wiratama
3.      Jevi
4.      Riki Yandi
5.      Sari Dewi Wulandari
Tingkat I



YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
2012


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Kecenderungan dan arah perkembangan keperawatan terus mengalami perubahan. Dahulu asuhan keperawatan diberi atas dasar naluriah, sebagai ungkapan kasih sayang seorang ibu terhadap anggota keluarganya yang sakit. Demi pelayanan keperawatan lebih bersifat pelayanan vokasional atau tradisinal, sekarang mulai dikaji/ dipelajari dan dikembangkan atas dasar kaidah-kaidah ilmiah yang mendasari ilmu keperawatan, sebab ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan, sintesis dari ilmu-ilmu dasar dan ilmu keperawatan. Terdiri dari ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas. Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia serta upaya mencapai pemenuhan kebutuhan tersebut.    

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.Bagaimana mengembangkan serta mematuhi kode etik profesi?
1.2.2.Bagaimana seorang perawat berorientasi dalam tugas pelayanan kesehatan?
1.2.3.Pengetahuan, skill, serta nilai moral apa yang harus dimiliki oleh seorang perawat?
1.2.4.Otonomi seperti apa seorang perawat dalam menjalankan tugas keperawatan professional?

1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah etika keperawatan yang membahas tentang kode etik dalam praktek keperawatan profesional.



1.4. Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai memenuhi tugas Etika Keperawatan yang diberikan sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa STIKES Eka Harap khususnya prodi DIII Keperawatan yang ingin menambah wawasan yang mencakup masalah tentang kode etik dalam praktek keperawatan profesional.



BAB 2
PEMBAHASAN

2.1  Mengembangkan Serta Mematuhi Kode Etik Profesi.
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu contoh dari mengembangkan dan mematuhi kode etik profesi yakni dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam dasar praktek keperawatan yaitu dengan belajar terus-menerus melalui penataan pendidikan berkelajutan yang dapat dimulai dari pendidikan Diploma kemudian Sarjana dan Profesi. Dengan pengembangan pola pendidikan tersebut akan lebih memudahkan jangkauan dalam pencapaian bagi komunitas perawat agar selalu meningkatkan diri dalam perkembangan ilmu keperawatan. Kemudian dengan dikembangkannya pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh seorang perawat tersebut secara otomatis akan berlanjut pada tanggung jawab dalam mematuhi kode etik profesi seperti:
·         Tanggung jawab perawat dan klien yaitu contohnya pelayanan yang diberikan oleh seorang perawat kepada kliennya tersebut melalui sebuah asuhan keperawatan, menghargai harkat dan martabat, menghormati nilai-nilai budaya serta merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.
·         Tanggung jawab perawat dan praktik,  yaitu contohnya perawat memeliharan dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan melalui belajar terus-menerus, memelihara mutu pelayanan keperawatan disertai dengan kejujuran selama melakukan praktik keperawatan.
·         Tanggung jawab perawat dan  masyarakat, yaitu contohnya perawat mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat seperti membersihkan lingkungan sekitar tempat pemukiman dari sampah-sampah agar mencegah penyakit DBD menyerang warga pada suatu permukiman tersebut.

·         Tanggung jawab perawat dan teman sejawat, yaitu contohnya saling bekerjasama atau memelihara hubungan yang baik dengan tenaga kesehatan yang lain dalam menangani klien agar tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dapat tercapai.
·         Tanggung jawab perawat dan profesi, yaitu contohnya seorang perawat yang sudah menyelesaikan pendidikannya bertanggung jawab dalam menerapkan ilmu yang sudah dia dapati  melalui pemberian pelayanan kesehatan seperti asuhan keperawatan kepada klien.

2.2  Berorientasi Dalam Tugas Pelayanan Kesehatan
Berorientasi dalam tugas kesehatan, yaitu mengenal suatu lingkungan atau masyarakat dimana seorang perawat dapat menempatkan dan menyesuaikan dirinya sesuai dengan tempat dimana dia berada. Misalnya seorang perawat yang baru bekerja disuatu Rumah Sakit dia dapat bergaul, dan dapat menyesuaikan dirinya di tempat dia bekerja.

2.3  Pengetahuan, Skill, Serta Nilai Moral Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Perawat
Dalam menghadapi tuntutan kebutuhan masyarakat dan pembangunan saat ini dan dimasa akan datang, khususnya pembangunan kesehatan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalm bidang kesehatan, khususnya bidang keperawatan, harus dilakukan perubahan yang sangat mendasar dalam bidang keperawatan, mencakup segala aspeknya, khususnya di bidang keperawatan. Penekanan bidang pendidikan bukan lagi hanya pada penguasaan ketrampilan melaksanaan asuhan keperawatan sebagai bagian dari pelayanan medic, akan tetapi pada penumbuhan dan pembinaan sikap dan ketrampilan profesional keperawatan disertai dengan landasan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu keperawatan yang cukup.  Pengetahuan, skill, serta moral yang harus dimiliki oleh seorang perawat yaitu misalnya seorang perawat A selain dia memiliki wawasan yang luas dia juga memiliki kemampuan serta memiliki moral atau etiket yang baik dalam memberi asuhan keperawatan kepada pasien.  



2.4 Otonomi Dalam Menjalankan Tugas Keperawatan Profesional
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Sebagai contohnya seorang perawat yang ditugaskan di daerah-daerah pelosok yang di mana pada daerah tersebut tidak ada tenaga medis lain selain perawat tersebut. Perawat tersebut harus membuat keputusannya sendiri dalam mengobati klien apabila memerlukan pertolongan apapun resikonya, yang disebabkan tidak adanya tenaga medis lain selain dirinya di daerah tersebut.




BAB 3
PENUTUP


3.1. Simpulan
Dalam menjalankan praktek keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya. Dan juga dalam melaksanakan praktek keperawatan perawat hrus memiliki moral, skill, pengetahuan, serta peran yang diharapkan oleh profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan.

3.2. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk ke depannya.



DAFTAR PUSTAKA

Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi Dan Praktik Keperawatan Propesional. Jakarta: EGC
Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer