MAKALAH
ETIKA KEPERAWATAN
Kode
Etik Dalam Praktek Keperawatan Profesional
Dosen : Meilitha
Carolina, S. Kep, Ns
Disusun
oleh :
Kelompok
8
1.
Cicilia Ida F R.
2.
Candra Wiratama
3.
Jevi
4.
Riki Yandi
5.
Sari Dewi Wulandari
Tingkat I
YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kecenderungan dan arah perkembangan keperawatan terus mengalami perubahan.
Dahulu asuhan keperawatan diberi atas dasar naluriah, sebagai ungkapan kasih
sayang seorang ibu terhadap anggota keluarganya yang sakit. Demi pelayanan
keperawatan lebih bersifat pelayanan vokasional atau tradisinal, sekarang mulai
dikaji/ dipelajari dan dikembangkan atas dasar kaidah-kaidah ilmiah yang
mendasari ilmu keperawatan, sebab ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan,
sintesis dari ilmu-ilmu dasar dan ilmu keperawatan. Terdiri dari ilmu dasar
keperawatan, ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas. Wawasan
ilmu keperawatan mencakup ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia serta upaya mencapai pemenuhan kebutuhan tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.Bagaimana
mengembangkan serta mematuhi kode etik profesi?
1.2.2.Bagaimana seorang
perawat berorientasi
dalam tugas pelayanan kesehatan?
1.2.3.Pengetahuan,
skill, serta nilai moral apa yang harus dimiliki oleh seorang
perawat?
1.2.4.Otonomi
seperti apa seorang perawat dalam
menjalankan tugas keperawatan professional?
1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah etika
keperawatan yang membahas tentang kode etik dalam praktek keperawatan
profesional.
1.4. Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat dengan
tujuan sebagai memenuhi tugas Etika Keperawatan yang diberikan sekaligus sebagai literatur
tambahan bagi mahasiswa STIKES Eka Harap khususnya prodi DIII Keperawatan yang ingin menambah wawasan yang mencakup masalah
tentang kode etik dalam
praktek keperawatan profesional.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Mengembangkan
Serta Mematuhi Kode Etik Profesi.
Kode etik
keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
Salah satu contoh dari mengembangkan dan mematuhi kode etik profesi yakni
dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam dasar praktek
keperawatan yaitu dengan belajar terus-menerus melalui penataan pendidikan
berkelajutan yang dapat dimulai dari pendidikan Diploma kemudian Sarjana dan
Profesi. Dengan pengembangan pola pendidikan tersebut akan lebih memudahkan
jangkauan dalam pencapaian bagi komunitas perawat agar selalu meningkatkan diri
dalam perkembangan ilmu keperawatan. Kemudian dengan dikembangkannya
pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh seorang perawat tersebut
secara otomatis akan berlanjut pada tanggung jawab dalam mematuhi kode etik
profesi seperti:
·
Tanggung jawab perawat dan klien yaitu
contohnya pelayanan yang diberikan oleh seorang perawat kepada kliennya
tersebut melalui sebuah asuhan keperawatan, menghargai harkat dan martabat,
menghormati nilai-nilai budaya serta merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.
·
Tanggung jawab perawat dan praktik, yaitu contohnya perawat memeliharan dan
meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan melalui belajar terus-menerus,
memelihara mutu pelayanan keperawatan disertai dengan kejujuran selama
melakukan praktik keperawatan.
·
Tanggung jawab perawat dan masyarakat, yaitu contohnya perawat mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat seperti
membersihkan lingkungan sekitar tempat pemukiman dari sampah-sampah agar
mencegah penyakit DBD menyerang warga pada suatu permukiman tersebut.
·
Tanggung jawab perawat dan teman
sejawat, yaitu contohnya saling bekerjasama atau memelihara hubungan yang baik
dengan tenaga kesehatan yang lain dalam menangani klien agar tujuan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dapat tercapai.
·
Tanggung jawab perawat dan profesi,
yaitu contohnya seorang perawat yang sudah menyelesaikan pendidikannya
bertanggung jawab dalam menerapkan ilmu yang sudah dia dapati melalui pemberian pelayanan kesehatan seperti
asuhan keperawatan kepada klien.
2.2 Berorientasi
Dalam Tugas Pelayanan Kesehatan
Berorientasi
dalam tugas kesehatan, yaitu mengenal suatu lingkungan atau masyarakat dimana
seorang perawat dapat menempatkan dan menyesuaikan dirinya sesuai dengan tempat
dimana dia berada. Misalnya
seorang perawat yang baru bekerja disuatu Rumah Sakit dia dapat bergaul, dan
dapat menyesuaikan dirinya di tempat dia bekerja.
2.3 Pengetahuan,
Skill, Serta Nilai Moral Yang Harus
Dimiliki Oleh Seorang Perawat
Dalam menghadapi tuntutan kebutuhan masyarakat
dan pembangunan saat ini dan dimasa akan datang, khususnya pembangunan
kesehatan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalm bidang kesehatan,
khususnya bidang keperawatan, harus dilakukan perubahan yang sangat mendasar
dalam bidang keperawatan, mencakup segala aspeknya, khususnya di bidang
keperawatan. Penekanan bidang pendidikan bukan lagi hanya pada penguasaan
ketrampilan melaksanaan asuhan keperawatan sebagai bagian dari pelayanan medic,
akan tetapi pada penumbuhan dan pembinaan sikap dan ketrampilan profesional
keperawatan disertai dengan landasan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu keperawatan yang cukup. Pengetahuan,
skill, serta moral yang harus dimiliki oleh seorang perawat yaitu misalnya
seorang perawat A selain dia memiliki wawasan yang luas dia juga memiliki
kemampuan serta memiliki moral atau etiket yang baik dalam memberi asuhan
keperawatan kepada pasien.
2.4
Otonomi Dalam Menjalankan Tugas Keperawatan Profesional
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Sebagai contohnya
seorang perawat yang ditugaskan di daerah-daerah pelosok yang di mana pada
daerah tersebut tidak ada tenaga medis lain selain perawat tersebut. Perawat
tersebut harus membuat keputusannya sendiri dalam mengobati klien apabila
memerlukan pertolongan apapun resikonya, yang disebabkan tidak adanya tenaga
medis lain selain dirinya di daerah tersebut.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dalam menjalankan praktek
keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya. Dan juga dalam melaksanakan praktek
keperawatan perawat hrus memiliki moral, skill, pengetahuan, serta peran yang
diharapkan oleh profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan
keperawatan.
3.2. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi Dan
Praktik Keperawatan Propesional. Jakarta: EGC
Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar
Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar